⚠️Fitnah Dibalik Air Mata⚠️

1497 Words

Hari-hari berikutnya di mansion berjalan dalam ketegangan yang lebih tenang. Leon sibuk dengan kamarnya di sayap timur, ditemani pengawal yang selalu berjaga. Arielle hampir tidak pernah jauh dari sisi Alvaro. Dan Ellise, meski diberi kamar, sering tanpa sengaja menyaksikan momen-momen yang membuat hatinya semakin perih. Suatu pagi, Ellise hendak turun ke dapur untuk mengambil teh. Dari balik pintu ruang makan yang sedikit terbuka, ia melihat Arielle berdiri di dekat meja, berusaha mengatur bunga di vas. Alvaro, yang biasanya dingin, mendekat dari belakang, meraih pinggang istrinya, lalu menyandarkan dagunya di bahu Arielle. “Kau bahkan bisa membuat bunga kalah cantik,” ucap Alvaro rendah. Arielle terkekeh malu. “Kau selalu pandai merayuku.” Alvaro menunduk, mencium ujung telinga istri

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD