⚠️ Kemarahan Seorang Anak ⚠️

1314 Words

Reina berdiri di meja investigasi dengan sarung tangan tipis. Jarum suntik, vial bening, dan beberapa bekas kapas tersusun rapi. Cahaya lampu membuat pantulan tajam di permukaan kaca itu. Arielle duduk tegak, memperhatikan setiap gerakan Reina, meski dalam hatinya ada rasa tak nyaman. Tatapan Reina tiba-tiba menusuk ke arahnya. “Kau pasti mengira aku akan merusak barang bukti ini agar kau terlihat bersalah. Kau benar-benar polos, Arielle.” Arielle menahan diri, tidak menanggapi. Ia hanya menegakkan wajahnya dengan tenang. Reina tersenyum miring, lalu menunduk kembali. Tangannya gesit memeriksa cairan dalam vial. “Obat ini bukan barang biasa. Efeknya mampu membuat seseorang kehilangan kontrol, bahkan percaya sesuatu yang tidak terjadi. Seseorang bisa merasa didorong padahal jatuh sendiri

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD