⚠️Aku Mencintaimu⚠️

1480 Words

Pagi ketiga di rumah berjalan tenang. Udara dari taman membawa bau tanah basah yang bersih. Alvaro sudah bisa berjalan dua putaran koridor tanpa berhenti. Dokter pagi tadi memuji kerja paru dan ritme jantungnya. Arielle menyiapkan teh, menyusun obat sesuai jadwal, dan memastikan kamar tetap terang tanpa menyilaukan mata. Matteo menjaga pintu dengan tenang. Bel belum berbunyi ketika Reina muncul. Ia selalu datang sebelum jadwal, selalu dengan tas obat rapi dan buku catatan kecil di tangan. Arielle tidak menyambut hangat, tetapi juga tidak menutup pintu. Ada sesuatu yang lebih tua dari rasa tidak suka, yaitu rasa tahu diri. Malam di ICU menyisakan utang yang tidak bisa dibantah. Tanpa instruksi Reina, detik itu mungkin tidak menjembatani Alvaro kembali. “Bagaimana tidurmu,” tanya Reina sam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD