BAB 109: HAMPIR WAKTUNYA

2817 Words

Andra mengangkat tangan kanannya dengan telapak yang terbuka, memberi salam pada Fadell yang ternyata juga ada di ruangan Della. “Cabut lo?” tanya Andra seraya duduk di samping Diana. Fadell tak langsung menjawab, membiarkan Andra mengecup sisi kiri kepala Diana lebih dulu. “Kayak jaman SMA ditanya begitu,” kekeh Fadell. “Bosan aja di kantor. Kimi juga lagi terapi.” “Oh iya ya, Kimi masih terapi ya?” “Masih. Dia kalau cerita masih acak-acakan. Fokusnya juga masih kurang. Motorik kasarnya juga masih perlu dilatih.” “Masih suka jatuh?” “Udah ga separah dulu sih, Ndra. Naik tangga yang alasnya lebar-benar udah bisa. Tapi kalau yang model mainan anak gitu belum bisa dia, pasti nangis karena bingung kakinya harus gimana biar bisa naik,” jelas Fadell lagi. “InshaaAllah Kimi ngejar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD