Mr. Alain Couvier

1528 Words

Paris, 02.14 dini hari. Kota itu belum sepenuhnya tidur. Di jalanan basah di depan Hôtel du Lion d'Or, lampu-lampu jalan memantulkan bayangan panjang dari pepohonan dan mobil-mobil yang terparkir. Sherina duduk sendirian di lobi hotel, menatap layar ponselnya yang kosong. Tidak ada pesan. Tidak ada panggilan. Hanya diam — dan pikirannya yang terus berputar. Tangan kirinya menggenggam amplop kecil berisi serbuk keperakan yang dia temukan. Jantungnya berdetak cepat setiap kali memandangi tulisan tangan di catatan kecil itu, huruf "E." di akhir kalimat seperti pisau tajam yang memotong pikirannya dengan rapi. "Gunakan seperempat dosis untuk memicu kembali ingatan..." Sherina memejamkan matanya, dia mencoba menganalisa semua yang terjadi. "Ini pasti bukan obat biasa. Aku yakin itu. Dan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD