Semua mata menoleh ke arah pintu, dimana dosen mata kuliah mulai memasuki kelas.
“Gak ada, paakk…” sebut yang tadi duduk melingkar bersama Farzana, sedngkan Narum yang menyadari siapa pria yang masuk ke kelas. Langsung dengan cepat dia memainkan peran nya.
“Mereka pakk…karena Farzana sudah menikah dengan orang kaya, langsung kelas ini di jadikan main-main, dan mereka mau main briedsmaid gitu, pak. Sementara saya ingin sekali belajar dan mengulang mata kuliah. Saya jadi gak konsen, mereka malah melempar saya dengan sampah pak…” Narumi menunjuk sampah yang berserakan di lantai ulah Rara sahabatnya tadi.
“Ehh! Gak bener, pak. Bohong!! Dia yang mulai duluan…karena kita ngucapin selamat ke Nana, Pak…”
“Iya, kalian itu norak. Langsung ribut. Aku pengen belajar di kelas. Kalian malah kayak p
