Keegoisan yang Menghancurkan

1446 Words

Anya— Perempuan muda itu menatap nyalang Tanu ketika dengan lugasnya, sang papa menyampaikan syaratnya. Rahangnya mengeras. Jari-jari telapak tangannya terkepal hebat dengan napas yang memburu. Pria itu rupanya sudah kehilangan kewarasannya. Bagaimana bisa dia! Hilang ke mana rasa malu dan wajahnya. Menuruti kata hatinya, Anya mengambil satu langkah maju. Tayangnya melayang, mendaratkan satu tamparan. Plak!! Ya, papanya pantas mendapatkan. Bahkan lebih dari tamparan pun, dia pantas menerimanya. Ia mengetahui benar sedalam apa luka mamanya dan sebesar apa pria dihadapannya membenci sang mama. Tidak akan Anya biarkan mamanya menderita lagi. “Lelucon macem apa yang pengen Papa peranin? Lebih baik Anya nggak nikah seumur hidup, dibandingin ngeliat Mama jadi istri kedua Papa!” berang Anya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD