Membangunkan Seekor Singa

1431 Words

“Bagaimana para saksi?” “Sah!” Koor para saksi, yang menyaksikan ijab qobul secara serempak. Anya menangis tersedu-sedu. Perempuan itu tak henti mengeluarkan air mata. Pernikahan mendadak ini begitu menyakiti hati kecilnya. Karena kesalahannya, sang mama harus kembali merasakan lara. Dirinya dinyatakan hamil dan untuk menutupi itu semua, mamanya terpaksa berkorban. Menerima tawaran papanya hanya agar ia tak dicemooh oleh banyak orang. “Hiks, ini semua gara-gara lo, Udin Penyok!” Kamarudin tak terpancing plesetan Anya. Pria itu mengulurkan tisu untuk kesekian kalinya ke tangan mahasiswinya. “Ya jangan salahin saya! Siapa yang ngira kalau bibit saya ternyata unggul” balasnya santai, mendapatkan cubitan maut dari kuku-kuku panjang Anya. Dosennya memang mengesalkan. Tidak salah Anya menj

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD