Usai meminta diturunkan di depan fakultasnya, Anya bergerak masuk. Perempuan itu menolak kebaikan Angel yang ingin menemaninya. Anya berkata jika sebentar lagi mereka (Ia dan Kamarudin) pun akan langsung pulang. Tidak ketinggalan, senyum palsu turut ia hadirkan, demi menyamarkan tujuannya kembali ke kampus. Langkah kakinya menghentak. Paper bag dalam genggamannya ikut bergoyang, seiring kuatnya hentakan yang dirinya pijakan. Anya emosi. Ia diprank habis-habisan. Karena aksi tak terpuji Kamarudin itu, dirinya harus merogoh kocek yang sangat dalam. Papanya pasti mengamuk habis-habisan setelah membayar tagihannya nanti. Sebelum itu terjadi, dirinya akan meminta ganti rugi dulu pada si biang masalah. “Lo liat Udin, nggak?” tanya Anya kepada salah satu mahasiswa yang sedang berkumpul di sel