Hanya Senja-Lembar Kedelapan Puluh Delapan

1237 Words

Hari nahas, memang tidak bisa diprediksi oleh siapapun. Bahkan, tidak ada tanda peringatan dalam kalender. Seperti yang terjadi pada Nadiva Ankara Putri. Seorang gadis cantik berusia dua puluh delapan tahun, yang menjadi salah satu korban kecelakaan beruntun di sebuah jalan tol, ketika sedang berkendara menuju kota Jakarta untuk menemui tunangannya, delapan bulan yang lalu. Karena luka yang dialami cukup parah pada bagian kepala, usai menjalani operasi darurat di suatu rumah sakit, dan berada dalam kondisi koma beberapa hari ... dengan berat hati, dokter yang bertanggung jawab akhirnya menyatakan bahwa Nadiva mengalami brain death, ketika hasil dari pemeriksaan menyeluruh sudah tidak menunjukkan adanya aktivitas pada otak gadis itu. Seluruh fungsi otak–termasuk batang otak–benar-benar be

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD