Hanya Senja-Lembar Kedua Puluh Lima

2068 Words

Setelah berbicara empat mata dengan Senja, kemarin, Sharga benar-benar berubah, dan menjadi pria pendiam. Dia bahkan menghiraukan beberapa panggilan masuk, dan mengabaikan sederet chat dari Arista, pada beberapa aplikasi berkirim pesan. Bahkan, ponsel yang biasa tak pernah berjauhan darinya, sejak semalam hanya terselip di antara pakaian yang dibawanya dalam koper hitam. Entah alasannya apa, Sharga melakukan hal itu. Yang jelas, dia lebih memilih menghabiskan waktu semalaman dengan mengobrol bersama Alfarezi, membahas hal-hal apa saja yang menurut mereka asyik untuk dibahas, atau sekadar berbincang singkat dengan sang ibu mertua di ruang tengah. Membiarkan Senja fokus pada kegiatan menggambar di kamar, sendirian. Jangankan mengganggu gadis itu, untuk sekadar mengajaknya bicara saja, Sharga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD