42. Panggilan dan Pesan

1438 Words

Hari baru saja menjelang petang. Sandra sudah memakai piamanya saat keluar dari kamar mandi. Tangannya memegang sebuah handuk kecil yang digunakannya untuk mengeringkan rambut. Sandra perlu keramas untuk sedikit mengendurkan saraf-saraf di otaknya. Dia memang masih merasa sedih dan terpukul dengan kenyataan yang ada, tapi keadaan tidak akan berubah jika dia hanya menangis dan bersedih. Dia harus melakukan sesuatu secepatnya sebelum Viky dan Zen berhasil. Sandra berjalan keluar dari kamar mandi dan memilih untuk duduk di kursi kamar. Di depannya sudah tersedia satu kotak berisi nasi. Ada juga stoples kue kering, donat toping, dan es kopi yang tadi dibelinya lewat abang kurir. Memilih mengisi perutnya dulu sebelum Sandra kembali berkutat dengan pekerjaan. Tadi sebelum pulang, Sandra sengaja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD