Semalam Kukuh tidak bisa tidur nyenyak lantaran pagi ini dia akan bertolak ke rumah Eci untuk ijab qobul. Semua keluarga Kukuh sudah siap sembari memasukkan seserahan ke mobil. Para tetangga Kukuh sebagai pengiring manten pun juga sudah siap memasuki bus yang sudah disiapkan. Di daerah Kukuh masih ada tradisi mengantarkan pengantin. Kukuh sudah memakai jas nya dan dirias dengan natural. Pria itu memasuki mobilnya yang sudah ada ayahnya yang menyetir. Kukuh sungguh gugup dan was-was, pagi ini jam delapan dia akan menikah dan ini sudah setengah tujuh dia masih belum bisa menetralkan degub jantungnya. Kukuh menghela napasnya berkali-kali, dia sudah hapal dengan pengucapan kalimat qobul nanti. Namun walau begitu tetap saja dia tidak bisa menghentikan kegugupannya. Kukuh duduk di kursi belaka

