"Ka, kenapa lo ninggalin gue kayak gini? Kenapa lo sama saja kayak manusia b******k yang sudah ninggalin gue dimasalalu?" "Dill, jangan kayak gini. Please, gue udah nggak bisa." "Tiga tahun gue nahan perasaan gue ke lo, dan sekarnag begitu gue udah bisa nerima lo, kenapa lo singkirin gue kayak sampah? Apa kurangnya gue dibandingkan Shireen? Kenapa semua orang lebih milih dia dibandingkan gue, kenapa harus lo yang sama dia!" Andika menerima semua kemarahan Dilla, tidak hanya memeluk erat, Dilla pun memukuli d**a Andika keras-keras meluapkan segala emosi wanita yang dua tahun lebih muda dari Andika ini. Tidak ada yang bisa Andika lakukan untuk menghibur Dilla, keputusannya sudah bulat untuk mengakui semuanya. Ya Andika memang b******k karena sudah menyakiti Dilla, terlebih Andika menget

