Part 43

1156 Words

"Gue nggak akan pernah maafin lo berdua. Demi Tuhan gue nggak rela lo sama Shireen hidup bahagia diatas tangis gue yang sudah lo campakin!" Sumpah itu terucap dari bibir Dilla mendengar permohonan maaf dan juga pengertian yang diucapkan oleh Andika. Tidak, Dilla sama sekali tidak mengerti apapun kecuali kecewa yang tengah dia rasakan. Hatinya benar-benar hancur oleh pengkhianatan yang lagi-lagi dilakukan oleh pria berseragam macam Andika dan Syahid ini. Alih-alih mendekap Dilla dan menghiburnya seperti yang biasanya Andika lakukan, Andika justru semakin mundur menjauh dari Dilla sampai akhirnya pria jangkung dalam seragam lorengnya tersebut benar-benar pergi meninggalkan Dilla yang menangis sendirian di depan Batalyon. Yah, pagar gagah dan ramainya jalan tempat puluhan mobil dan motor be

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD