Sixteen

1175 Words

An fokus pada layar laptop miliknya, ia sedang mengerjakan tugasnya di meja kerja di ruang tengah rumahnya. Ia lihat jam masih menunjukkan pukul 9 malam. Ia menguap karena rasa kantuk sudah menderanya. Ia mematikan laptop dan akan beranjak menuju kamar saat sebuah ketukan ia dengar. Ia mempertajam pendengarannya dan memang ada seseorang mengetuk pintu rumahnya. " Apa Kaindra tidak membawa kunci?" Batin An. Ia berfikir Kaindra yang mengetuk pintu. Ia berjalan menuju pintu depan saat ia buka pintu, ia melihat seseorang yang tak dikenalnya "Maaf, anda siapa?" Lelaki itu mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya, sebelum An bisa berfikir lelaki itu sudah mengarahkan saputangan ke hidung An dan hanya beberapa detik, An sudah tak sadarkan diri. Lelaki itu menangkap tubuh An yang akan roboh l

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD