27. Penyesalan yang Tak Pernah Hilang

1639 Words

Avia memukul stir kemudinya dengan kencang. Orang stress mana yang melaporkannya hendak bunuh diri dan membuat kehebohan? Asal kalian tahu, bunuh diri tak ada dalam kamus hidup Avia Maharani. Seberat apa pun masalahnya, pemilik perusahaan Maharain itu takkan pernah mau menghabisi nyawanya sendiri. Dia tak suka sakit! Disuntik saja dia enggan. Apalagi menyakiti diri sendiri dengan jalan yang tidak benar! Setelah kehebohan itu dia bahkan langsung pergi seraya memakai heelsnya, tak ada ucapan maaf atau terima kasih, dia justru memarahi orang-orang yang menurutnya terlalu kepo! Atau suka ikut campur! Hari sudah sangat malam, dia tak mungkin ke panti asuhan sekarang. Sebaiknya besok pagi saja, sebelum dia kembali ke Jakarta. Malam ini dia ingin makan banyak, lalu tidur yang lelap. Biasanya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD