84. Merona

1653 Words

Suasana di dalam mobil begitu hening. Tidak ada satupun suara yang terdengar. Pun, tidak dengan suara radio. Seakan-akan, Daniel bisa mendengar detak jarum jam tangannya sendiri. Matanya yang indah melirik Melani yang duduk di sampingnya. Wanita cantik yang semakin mempesona dengan perutnya yang membuncit itu terus menatap jalanan. Daniel mengernyit. Keheningan ini terlalu lama dan semakin menyesakkan. Kenapa Melani hanya menatap keluar? Memangnya apa yang lebih bagus di sana daripada Daniel yang tampan? Daniel sedikit berdehem untuk menarik perhatian Melani. Namun, wanita hamil itu tidak merespon sama sekali. Daniel akhirnya menghidupkan radio, berharap Melani akan merebutnya dan dia akan mencari sendiri lagu yang dia suka. Dan lagi-lagi, Daniel harus menggigit jari. Melani tidak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD