77. Pulang

1564 Words

Seorang pria tampan melangkah dengan cepat menyusuri koridor hotel. Langkahnya lebar dan penuh kepastian. Alisnya yang runcing tampak berkerut. Tatapannya lurus namun diliputi rasa khawatir. Dilihat dari penampilannya, semua orang akan setuju jika dia bukan dari kalangan biasa. Kemejanya rapi dan memiliki kualitas premium. Sepatunya bersih dan mengkilap. Setiap kali melangkah, hentakannya menimbulkan suara nyaring yang penuh dengan ketegasan. Semua mata hanya mampu melirik tanpa berani mendekat karena sungkan. Pria itu sedang tidak bisa diganggu. Tujuannya hanya satu, paviliun nomor tujuh. Tiba di depan kamar, dia langsung mengetuknya. Tanpa menunggu jawaban, pria tampan itu langsung membuka pintu dan masuk. Daniel sontak mendongak. Bibirnya sudah terbuka, hendak mendamprat siapapun ya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD