"Bud, kamu selesaikan sisanya. Saya pulang dulu," pamit Sean pada asistennya. "Baik, Tuan." Sean mengambil kunci dan dompetnya di laci, lalu keluar dari ruangannya. Dia melihat jam tangannya sekali lagi. Pukul lima sore. Masih ada dua jam lagi sebelum janji temu dengan dokter kandungan. Semenjak dinyatakan hamil, Amelia memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan. Istri Sean itu memang tidak mengalami muntah berlebihan, namun dia masih sering mual saat bangun tidur. Tiba di lobi, Sean melihat mobilnya sudah siap. Sopir yang biasa menemaninya berdiri di dekat pintu. Saat jarak mereka sudah dekat, sang sopir bergegas membukakan pintu untuknya. Tidak lama kemudian, sedan hitam itu meluncur di jalan raya. "Apa perlu mampir seperti biasanya, Tuan?" tanya sang sopir. "Iya, Pak."