Aryana kembali ke dalam ruangan kerjanya, gadis itu meminta kepada Syakila untuk tidak membuat perubahan sikap antara atasan dan bawahan ketika keduanya berada di dalam kantor. Dia tidak ingin teman-temannya bilang kalau dirinya mendapatkan keistimewaan khusus oleh bosnya tersebut. Syakila mengiyakan permintaan darinya, karena dia sangat menyayangi adiknya tersebut.
"Lama amat di ruangan Bu ceo, kena marah ya?" Tanya Rina salah satu teman magang sekantornya. Aryana menatapnya dengan tatapan serius, kemudian gadis itu berkata.."Iya kayaknya bakalan kena pecat!" Ujarnya penuh drama lalu satu detik kemudian ia melepaskan gelak tawanya. Rina cemberut karena merasa dikerjai oleh gadis iseng itu, dia mengerucutkan bibirnya sambil menggeser kursi putarnya menjauh dari meja Aryana.
"Terlalu!"
