Ch-33

1082 Words

"Kamu, kamu mau apa? Aku masih kuliah, aku harus menyelesaikan magang juga. Aku mohon jangan aneh-aneh." Aryana berkata dengan nada terbata. Gesekan milik Rendi pada miliknya membuat otaknya tidak bisa berfungsi jernih. Meski dia pernah merasakan milik pria itu. Dan Aryana mengakuinya, kalau Rendi hebat dalam hal itu. "Rendi.. jangan.. " Rintihnya seraya menatap kedua bola mata pria yang masih berada di atas tubuhnya. "Sekali, saja.." bisik Rendi di telinga gadis tersebut. "Aku tidak tahu ini nyata atau ilusi, yang pasti tubuhku sangat lelah sekarang. Dan pria ini menahanku seperti ini, aku ingin melawannya. Tapi terlalu lelah." Bisik Aryana dalam hatinya. Rendi menatap bibir Aryana yang kini semakin lama semakin bergetar. Wajahnya juga terlihat sangat letih. Pria itu segera bang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD