Malam itu, untuk pertama kalinya, mereka berbagi sesuatu yang lebih dari sekadar status di atas kertas. Mungkin, ini awal dari perubahan yang tidak pernah mereka duga. Berawal dari tatapan kedua mata yang akhirnya mereka seperti terbius dan terhipnotis. Wajah Utama yang begitu tampan membuat Nayla tak berkutik menatapnya tanpa berkedip. Tangan Utama menyentuh wajah Nayla dan perlahan membuka cadar itu. Cadar yang seharusnya tidak boleh di sentuh oleh siapa pun termasuk Utama. Tapi, janji Nayla pada dirinya sendiri seolah ia lupakan. Ia malah membiarkan Utama menyentuh cadar itu dan membukanya hingga wajah cantik Nayla terlihat nyata. Utama berdecak kagum di dalam hati. Ternyata, Nayla benar -benar sangat cantik sekali. Utama mendekati Nayla. Wajah mereka semakin dekat dan Utama berha