Tama memang sudah tidak peduli, ia pergi begitu saja meninggalkan Jesica yang bersujud memohon ampun. Tama berjalan ke arah depan. Ia mau pergi ke suatu temat yang bisa membuat dirinya tenang mungkin. Entah kemana? Tama memang hancur karena kecewa. Tapi, ia berusaha mengendalikan perasaannya agar tidak mudah kembali pada wanita yang sudah sangat membuatnya kecewa luar biasa. Tama paling tidak suka di bohongi dan kepercayaan adalah sesuatu yang sangat penting bagi Tama. Tama berjalan ke arah depan dan tanpa sengaja bertemu dengan Nayla yang baru saja turun dari lantai atas menju ke bawah. Ia sangat cantik. Kecantikannya berbeda dengan Jesica yang hanya cantik untuk di tatap saja. Tama merasa Nayla cantik luar dalam dan sangat anggun sekali. Tatapan Nayla sungguh meneduhkan dan membuat