35

1020 Words

Nayla memutuskan pergi dari rumah Utama Mahendra. Ia hanya menyelipkan selembar surat di meja rias. Nayla berharap, Utama segera menemukan surat itu dan membacanya. Sebelum pergi, Nayla tetap masak untuk Utama. Ia bahkan mengantarkan rantang makan siang Utama melalui Raymond. "Kamu yakin bakal pergi dari rumah Nay? Ini keputusan hanya main -main saja kan? Kamu tahu, bagaimana Utama berubah sekarang? Itu karena dia mencintai kamu, Nay," jelas Raymond tetap membela Utama. Nayla diam saja. Ia sengaja tidak mau banyak bicara. "Nayla turun di depan saja. Kak Raymond tidak perlu anatra Nay sampai Panti Asuhan," pinta Nayla. "Gak. Aku akan antar kamu sampai Panti Asuhan. Kalau terjadi sesuatu sama kamu. Bisa mati berdiri aku di ulek sama Utama," jelas Raymond dengan cepat. Raymond tetap me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD