Part-16

881 Words

"Saka ... kamu tega banget sama aku! Pacar sakit, nggak nengokin sama sekali." Saka yang sedang sibuk di depan laptonya, langsung menegakkan kepalanya setelah mendengar suara yang sangat dikenalinya itu. Tanpa memedulikan ekspresi Saka, Salsa langsung menghampiri pria itu dan memeluknya dari samping. Saka langsung melepaskan tangan Salsa agar menjauhkan diri darinya. "Kamu kenapa? Apa salahku? Kenapa kamu tidak memedulikanku?" protes Salsa. Pipinya mengembung, bibirnya mengerucut, tanda ia tidak suka dengan apa yang dilakukan Saka. "Kamu benar-benar amnesia?" tanya Saka. "Kata Ayah sama Bunda sih begitu. Tapi, buktinya aku masih inget kamu. Kalau amnesia kan, nggak inget apa-apa." Saka mengembuskan napasnya kasar. Ia tahu, masalah sedang menantinya. Ia hanya bisa berharap, se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD