Senna menghela napasnya, sulit baginya membuat laki-laki yang saat ini menatapnya dengan tatapan dingin ini, bertekuk lutut padanya. Ia telah gagal dua kali mendapatkan sosok suami yang baik untuknya jika ternyata pilihannya untuk menikah dengan Guntur adalah pilihan yang salah. Apalagi Guntur terlihat tidak tertarik padanya dan itu membuatnya sangat bingung. "Kamu sengaja ingin membuat pernikahan kita dipercepat," ucap Guntur. "Kalau iya kenapa? Kalau tidak kenapa?" Tanya Senna. "Apa kamu pikir menikah dengan saya kamu akan aman dan tidak mengalami hal yang berbahaya?" Tanya Guntur dingin. "Setiap pernikahan pasti ada resikonya dan aku sudah siap menjadi istri kamu," ucap Senna. "Bukan hanya sekedar siap, kamu tahu saya bukanlah orang biasa dan..." ucap Guntur terhenti karena Senna

