Jealous Mata Nara berbinar cerah saat melihat buah matoa di atas meja. Bastian mengantar matoa itu langsung ke rumah Argan-Nara. Sebenarnya orang tua Nara juga mendapatkan buah matoa di salah satu supermarket, tapi karena jauh dan Nara sendiri tak ingin merepotkan orang tuanya untuk mengantar jauh-jauh ke Purwokerto, akhirnya orang tuanya tak jadi mengantarkan matoa. Apalagi setelah Bastian memberi kabar bahwa ia menemukan buah matoa. “Makasih banyak, ya, Bas. Aku seneng banget. Akhirnya keturutan juga makan matoa.” Nara memungut satu buah lagi dan memakannya. Bastian membawakan tiga kilo sekaligus. “Sama-sama, Na. Aku dapet matoa ini di Jakarta. Soalnya di Bogor nggak ada. Kata temenku yang tinggal di Jakarta, di sana ada, di supermarket. Berangkatlah aku ke Jakarta bareng temenku.

