Tamu yang akan menginap di kediaman Fean, benar-benar menghadirkan kehangatan sekaligus kebahagiaan teramat besar bagi penghuninya. Bersama Fean, hadirnya Atlas sungguh membuat Dara menjadi orang tua bahkan mamah yang sesungguhnya. Danian dan Azura sedang keluar kota untuk mengurus pekerjaan yang tak bisa ditunda bahkan sekadar wakili, jadi, daripada Atlas sampai dibawa, dengan suka cita Dara menampungnya.
Keperluan bayi dan juga sederet mainan bayi, menjadi menghiasi kediaman Fean. Suara canda tawa mereka yang kemudian dibarengi dengan tangis Atlas, sungguh menjadi warna tersendiri bahkan spesial di sana.
“Kalau gini caranya enggak usah adopsi anak. Kita cukup punya Atlas saja, tapi andai nanti dia besar sampai kurang ajar ke kita, langsung kita pithes saja, jangan enggak!” ucap Fean ya
