125 : Sedang Akur

1829 Words

“Memangnya kamu enggak punya teman sama sekali, makanya kamu ujung-ujungnya nyari aku?” Lita menghela napas sambil berangsur duduk di hadapan Arkana. Di meja bundar yang berada di sudut depan toko rotinya dan menghadap taman kota. Tempat biasa ia dan Dara berlama-lama menghabiskan waktu sambil mengobrol dan menikmati roti atau cake hangat. Kini saja, baik dirinya maupun Arkana tengah memandang taman di seberang sana di tengah suasana hati mereka yang menjadi damai. Sore ini agak mendung, hingga suasana Jakarta tak sepanas biasanya. Apalagi di tempat mereka berada juga merupakan kawasan full AC. “Kamu lagi pengin santai apa bagaimana?” tanya Lita lagi karena tampaknya, keasrian suasana di taman kota sebelah yang mana di sana dipenuhi anak kecil yang sedang bermain, membuat seorang menjad

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD