13. A New Beginning “Saya terima nikah dan kawinnya Firda Zeranita dengan mas kawin tersebut, tunai,” ucap Bayu lantang. “Sah, saudara-saudara?” “Sah...” “Alhamdulillah...” Bayu mengusap wajahnya. Setitik air mata berlinang karena terharu dan bahagia. Firda juga merasa lega, bahagia, dan ia pun menangis. Sebelumnya ia begitu takut menghadapi pernikahan. Dia tahu, asal-usulnya tak jelas, identitas orang tuanya tidak diketahui. Ia sempat bertanya, bagaimana saat akad nanti? Namaku pakai binti siapa? Paman Dadang menjelaskan bahwa tidak menyebutkan kata ‘binti bla bla...’ tidak mengurangi keabsahan pernikahan karena hal tersebut bukan rukun pernikahan. Boleh saja tidak menyebutkan embel-embel binti atau bin. Dalam akad yang terpenting ada kehadiran suami, wali, dan dua saksi. Firda me

