“Apa?!” Manjiro ketiga meletakkan kantong plastik berisi makanan ke atas meja di tengah antara ranjang Manjiro pertama dan kedua melewati Shinichi sebelumnya. “Hah ….” Shinichi mendesah berat dan memijit kecil kepala. “Kukira kau menyerah,” cibirnya pada Manjiro ketiga. Sreet … Manjiro ketiga menarik kursi dan duduk di sisi ranjang Manjiro pertama. “Mana mungkin aku menyerah? Aku Manjiro Izumi tidak akan menyerah dengan keadaan bahkan dengan musuh sekalipun,” jawabnya penuh percaya diri. Shinichi yang mendengarnya terdengar berdecak. “Lalu apa yang kau katakan sebelumnya,” batinnya. Sememntara Manjiro pertama dan kedua tersenyum tipis meski terlihat samar. Seperti semangat Manjiro ketiga yang ia tunjukkan menjadi penyemangat juga bagi keduanya. “Baiklah, karena kau memutuskan kembal

