Bangkai Busuk

1810 Words

Bersama dengan Mama Isla, Shalsha pergi ke kampus untuk bimbingan. Karena memiliki anak Rektor, maka Mama Isla juga mengenal beberapa orang disini. Ada teman lamanya juga yang mengajar, jadi Shalsha tidak terlalu merasa bersalah meninggalkan Mama Isla di ruang dosen sementara dirinya bimbingan dulu. “Sedang hamil ya?” “Iya, Bu. Hehehe.” “Duh, pantesan dianter sama mertua. Kemarin mah kan sama suami.” Shalsha tersenyum malu-malu. “Lahiran yang lancar ya, semoga dua-duanya sehat.” “Aamiin. Makasih banyak, Bu.” Selesai bimbingan, Shalsha langsung mendatangi Mama Isla yang sedang bicara dengan temannya. “Nah, yang ini menantu saya. Lagi hamil. Kalau kesini juga suka dianter sama suaminya. Sekarang lagi bimbingan tesis.” Shalsha mengenalnya, dia salah satu jajaran Yayasan kampus ini. M

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD