“Bapak kenapa mau saya nginep?” tanya Seline menaikan alisnya. “Hujan, jangan mikir yang aneh-aneh, Seline.” Bagaimana bisa tidak memikirkan hal yang aneh-aneh, kan jarang sekali Zain memintanya seperti itu. ditambah lagi mereka hanya berdua disini. “Pak? Saya jadi takut loh.” “Saya gak akan ngapa-ngapain kamu,” ucap Zain segera memberikan penjelasan. “Ihm bukan itu, saya takut kalau saya hilang kendali terus peluk bapak semalaman. Bapak mau tanggung jawab?” Zain sampai tidak bisa berkata apa-apa lagi, dia menghela napasnya dalam kemudian memberanikan untuk membuka pembicaraan mengenai anggota BEM yang kemungkinan melakukan korupsi. Disini, Zain meminta Seline untuk lebih hati-hati, bahkan dia menawarkan bantuan untuk ikut menyelidiki. Namun Seline menolaknya, “Gak papa gak usah bant