Agni tidak tahu sebenarnya apa yang mau dibahas oleh Niko dengannya. Sedangkan dua hari ini les Ezio juga lancar. Seribu pikiran melintas dalam benaknya. "Ada apa, Pak?" "Mengenai jadwal les Ezio." Bahkan saat bicara pun, Niko mencoba untuk tenang meski ada rasa gugup yang kini mendera. "Jadwal les Ezio kenapa, Pak?" "Tolong ditambah jadi enam hari dan durasinya diperlama." Tak hanya Agni yang terkejut, bahkan Ezio yang saat itu ada di sana dan mendengarnya ikut terkejut pula. Ia kira Niko hanya akan membuat jadwal lesnya menjadi enam kali dalam seminggu. Rupanya jam les juga dobel. Baik Niko maupun Ezio, keduanya menunggu jawaban dari Agni yang masih terdiam. Ia menatap Niko dan Ezio bergantian, juga terdengar embusan napas pendek setelahnya. "Itu ... aku tidak bisa menjawab