95. Janji Mila

2235 Words

Back to Mila’s POV Setelah hampir seharian dikurung di kamar, akhirnya sore ini aku dan Mas Rivan jadi keluar. Aku harus merayu dulu. Pasalnya, Mas Rivan inginnya kami di kamar terus. Habis mandi bersama, dia tiba-tiba berubah pikiran ingin menonton film saja di hotel. Tentu aku menolak. Aku ingin keluar, pokoknya harus! Seharian di kamar memang bagus untuknya, tetapi tidak bagus untukku. Aku ingin mencari tenaga di luar dengan menikmati kuliner atau pemandangannya. “Wah! Ini odengnya another level, sih, enaknya.” Aku sampai menutup mulut karena kaget. “Kupikir akan hambar atau biasa aja. Atau bisa juga kaya yang dijual di Indo. Tapi serius, Mas. Rasanya enak banget.” “Kaldunya cukup kuat, ya?” “Iya, tapi enggak lebay gitu. Eh, tapi Mas enggak pesan yang kaya aku, ya?” “Enggak. Mas

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD