Suasana di ruangan itu sempat begitu hangat. Tamu-tamu tertawa, kamera berkilat, dan para pelayan mondar-mandir membawa gelas sampanye berisi busa emas. Namun, semua berubah ketika sosok pemimpin dari keluarga Zambrotta melangkah naik ke atas panggung. Langkah pria itu begitu pasti, terdengar jelas di antara riuh rendah musik orkestra. Antonio berjalan dengan tatapan tajam seperti pisau, Rodee di belakang dengan smirk tipis di bibir merahnya, sementara Sofia yang masih duduk di kursi tamu menatap lurus ke depan tanpa ekspresi, hanya meninggalkan jejak dingin di udara. Marina yang berdiri di sisi Draco langsung membeku. Darah seolah berhenti mengalir. Seketika wajahnya pucat pasi, bahkan lebih pucat dari gaun putih yang ia kenakan. Napasnya tercekat, d**a terasa sesak, dan dunia di s

