"Si-siapa?" Kinan langsung berubah takut. "Emosinya tidak bagus," Respati mencoba berkonsentrasi. Ia merasakan emosi takut yang berasal dari Kinan. Dan satu lagi adalah rasa marah dan benci dari orang lain. Siapa orang itu? Marah dan benci kenapa? Pada siapa? Respati menyipitkan matanya dan mencoba memperhatikan suasana sekitar, tapi tidak ada siapapun yang bisa ia lihat. Namun, emosinya begitu kuat. Respati bisa merasakan kalau orang itu begitu emosional. Ia berbalik menatap Kinan dan berbisik pelan, "Semua bisa aku atasi. Tapi aku cemas kalau dia bisa membaca pikiranmu. Entah apa kemampuan orang itu. Kalau dia seorang telepath, artinya orang itu bisa mengetahui kekuatanmu." "La-lalu apa yang harus aku lakukan?" Kinan panik. "Kamu diam di sini dan lakukan yang tadi aku ajark