8. Bentuk Balas Dendam Yudistira?

1421 Words

Pagi itu, Kirana datang ke kantor dengan langkah pelan dan wajah datar. Rasa lelah dari hari sebelumnya masih membekas di sekujur tubuhnya. Bahkan semangat paginya yang biasanya cukup cerah kini seperti tertinggal di bawah selimut kosan. Dia hanya berharap satu hal untuk hari ini, tidak ada tugas berat dari Yudistira. Begitu memasuki ruang kerja, Kirana bisa merasakan aura tidak bersahabat dari arah kubikel sebelah. Tatapan Maya—salah satu staf senior—menyapu Kirana dari ujung kepala sampai kaki, lalu kembali ke layar monitornya dengan gumaman kecil yang tidak terdengar jelas. Kirana pura-pura tidak melihat. Namun dia tau. Tatapan itu bukan tatapan biasa. Itu tatapan nyinyir dan curiga. Dia tidak mengerti, mengapa posisinya menjadi tidak nyaman. Padahal sejak awal dia sudah cukup sen

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD