Fadell melangkah keluar kamar mandi hanya dengan handuk yang tak benar melingkar di pinggangnya. Penyebabnya sudah pasti kedua tangannya yang masih cukup bengkak, rasanya lumayan aneh saat digerakkan meski tak sesakit pagi tadi. “Mas?” Panggil Della yang masuk begitu saja ke dalam kamar. Karena Fadell yang berbalik tiba-tiba, simpul asal di pinggangnya terurai, meluruhkan penutup bagian tubuh terseksinya. “Oops!” ujar Della lagi, lalu mencengir. Ia mengunci pintu, meletakkan atribut kerjanya, lalu berjalan mendekati Fadell dengan wajah yang terlihat lelah. “Kirain belum selesai mandinya.” “Kenapa? Mau mandi bareng?” “Mau bantuin Mas bersihin badan! Pasti mikirnya ngeres.” Fadell mengulurkan tangan, melingkarkan di pinggang Della. “Mas ih, pake baju dulu.” Semburat merah hadir