Kini Adrian mengerti, Alasan Eva selalu mengenakan pakaian besar dan berpenampilan cupu. " Kalau dia berpenampilan seperti perempuan pada umumnya, mungkin banyak p****************g yang akan meliriknya?! " Batin Adrian, sambil melirik Eva. " Baiklah, mari lupakan kejadian ini. Tapi saya serius sama ucapan saya tadi, kamu harus menghilangkan sikap ceroboh kamu, Suster Eva! " tak hentinya, Adrian memberikan peringatan keras pada Eva. " Baik, Tuan. Terimakasih, sudah memaklumi kecerobohan saya. Saya janji nggak akan mengulanginya lagi! " Tutur Eva, tak berani menatap Adrian. " Sudahlah. Berhubung Rayyan tidur, lebih baik kamu makan dulu. Aku membeli sesuatu yang bisa di makan, tadi. Kalau kamu nggak suka, nggak usah dimakan! " Katanya, sembari menunjuk ke arah meja. Disana ada beberapa kan