Malam sebelum istirahat, Zuri melakukan pengecekan setiap ruangan. Kebetulan saat ia melintasi kamar Rayyan, tak sengaja melihat pintunya tidak tertutup dengan benar. Zuri lantas berinisiatif untuk menutup pintu kamar Rayyan, di lihatnya bayangan Suster Eva berbaring miring di tepian tempat tidur. Bentuk tubuh-nya membuat Zuri menelan saliva-nya. Beruntungnya saat itu Suster Eva sedang tidak dalam posisi mengAsihi Rayyan. Saat Zuri tengah terdiam sambil memegang handle pintu, tiba-tiba ia mematung saat mendengar suara dingin memanggilnya. "Zuri, apa yang kamu lakukan?" Ujar sosok Pria berpakaian piyama tidur, berjenis kimono satin. Zuri mematung, mendengar suara majikannya. Kemudian Pria itu segera menoleh ke belakang, bersamaan dengan menutup pintu kamar Rayyan. "Tu-tuan, tadi kamar