Kiara semakin pusing memikirkan sikap Esa yang terlalu berlebihan kepadanya. Memaksa diri untuk membelikan rumah serta mobil bagi Kiara, semua itu benar-benar tidak masuk di akal. Setelah hari itu, Esa meminta beberapa tukang untuk membersihkan rumah, sekaligus melakukan sedikit renovasi, pada rumah yang telah dibeli oleh Esa. Setelah renovasi kecil itu selesai, Esa langsung bergerak cepat dengan memindahkan semua barang di kontrakan ke rumah baru mereka. Ana dan Gilang pun juga mendukung seratus persen kepindahan Kiara dan Esa ke rumah baru mereka. Untuk yang satu itu, Kiara pun tidak bisa menolaknya sama sekali. Terlebih, ketika melihat binar bahagia pada wajah sang papa yang tidak pernah surut itu. “Habis ini, cepetan kasih cucu buat buat ibu, ya!” celetuk Ana ketika selesai mengelil

