Yang Esa tahu dan diyakininya adalah, semakin hari rasa kesalnya pada Kiara semakin memuncak. Bagaimana tidak, wanita itu selalu saja memalingkan wajah ketika bertemu Esa di jalan. Sibuk menunduk dan tidak mau melihatnya sama sekali. Mungkin, memang harus seperti ini hubungan mereka. Cukup sebagai dua orang asing, yang tidak perlu saling bertegur sapa. Meskipun begitu, bukan berarti Esa tidak mendengar desas desus mengenai Kiara sama sekali. Dari selentingan tetangga yang mampir pada indera pendengarannya, Kiara saat ini tengah sibuk menerima orderan brownies dari tetangga sekitar yang memiliki hajat. Wanita itu akhirnya membuka usaha kecil-kecilan dengan promosi Ibu RT dari mulut ke mulut. Mungkin hal itulah yang membuat Kiara berani menolak tawaran kerja dari Esa tempo hari. Kalau t

