Tak terasa, enam bulan telah berlalu sejak pernikahan Zoe dan Maximus. Kehidupan pernikahan mereka, yang awalnya penuh adaptasi, kini menjelma menjadi keseharian yang dipenuhi tawa, kehangatan, dan cinta. Di rumah mereka yang nyaman, setiap sudut seolah menjadi saksi dari kebahagiaan pasangan itu, yang semakin hari semakin mesra seperti pasangan baru yang sedang jatuh cinta. Pagi itu, matahari bersinar cerah, memantulkan cahaya lembut ke dalam kamar tidur mereka. Zoe terbangun lebih dulu, matanya masih setengah terbuka ketika dia melihat wajah Maximus yang tertidur pulas di sebelahnya. Senyum kecil terukir di bibirnya saat dia memandangi suaminya. “Aku beruntung sekali memilikimu,” bisiknya pelan, seolah takut membangunkan Maximus. Namun, pria itu ternyata sudah setengah t