Bertemu Si Tengil Rylan

1082 Words

Maximus menatap jendela pesawat dengan wajah yang tampak tenang, meski pikirannya penuh dengan kekhawatiran. Di sebelahnya, Zoe sedang membaca sebuah buku, sesekali menoleh untuk memastikan suaminya baik-baik saja. “Kau tidak perlu ikut jika ini terlalu merepotkan,” kata Maximus tiba-tiba, suaranya lembut namun jelas. Zoe meletakkan bukunya dan tersenyum. “Aku istrimu, Honey. Jika sahabatmu terluka, aku juga ingin membantu. Lagipula, siapa lagi yang akan menjagamu jika kau terlalu sibuk memarahi Rylan?” Maximus terkekeh kecil, meskipun senyumnya menghilang cepat. “Rylan memang sering membuat masalah. Tapi baru kali ini, dia berurusan dengan seorang pejabat tinggi. Kau tahu, Baby, ini bukan hanya tentang dia yang terluka, tapi ini bisa menjadi lebih besar jika tidak segera disele

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD