Mendengar apa yang telah dilakukan sang istri, ayah Tika yang sedang bekerja di rumah tetangganya sebagai tukang bangunan, langsung menyusul istrinya itu ke Puskesmas. Namun, ibu Tika sudah tidak ada di sana. Pria itu pun pulang. Dan benar saja wanita yang dicarinya sudah berada di rumah.
"Duh, Gusti ... Bu, Bu. Apa yang sudah kamu lakukan di Puskesmas? Punya dendam apa kamu sama Dokter Fachri, sampai-sampai kamu berbuat seperti itu?! Aku malu, Bu! Malu!" seru ayah Tika.
"Pak, anak kita hamil, Pak!" Suara ibu Tika pun tak kalah keras.
Pria yang tangannya kotor oleh adukan semen itu diam seketika.
"Anak kita hamil!" ulang ibu Tika.
Tika yang sedang berada di kamar langsung bersembunyi di balik pintu. Ia takut akan dimarahi sang ayah.
Di luar dugaan, ayah Tika justru terduduk lema
