Rose mengerjapkan matanya perlahan. Sinar lampu membuat penglihatannya sedikit silau. Bahkan kepalanya terasa pusing. Dia berusaha untuk membuka mata secara maksimal. kini, penglihatannya mulai jelas. Langit kamar yang pertama dia lihat nampak sangat asing baginya. ini bukan kamar Peter... Rose mengedarkan pandanganngmya. Ya, kamar ini tampak asing. tapi, kenapa begitu banyak lukisan wanita yang mirip seperti dirinya? Tidak, bukan hanya mirip, tapi, itu memang dirinya. Lukisan itu, wajahku 22 tahun yang lalu? Apa maksudnya ini? kenapa sangat banyak? Kepalanya menoleh wajah yang pertama dia lihat, membuatnya terperanjat kaget. Rose beringsut dan menepi kesudut ranjang sambil menekuk lututnya. Bagaimana dia tidak ketakutan? Pria yang mati-matian dia hindari, sedang duduk di sana, menatapn