_Ada hati yang harus ditata ulang, tapi rasanya sudah tidak lagi sama_
Kembali beraktivitas seperti biasa, itu yang dilakukan Nadia setelah insiden di Bali. Ia berusaha untuk memulihkan hati dan isi kepalanya yang sempat berceceran.
Nadia tidak pantas menempatkan dirinya dalam posisi tersakiti, jelas bukan dirinya yang paling dirugikan. Tapi Erika.
Hanya saja terlalu mengejutkan, sampai ia sulit menumbuhkan kepercayaan dalam dirinya pada Arik.
Lantas mau dibawa hubungan mereka setelah ini?
Entahlah, Nadia pun tidak tahu pasti. Sebab lelaki itu menghilang sejak hari dimana Nadia menyuruhnya keluar dari ruang inap Erika. Arik menghilang sampai hari ini, setelah tiga hari berlalu.
“Nad, kalian nggak berantem kan?” Selidik Mila.
“Nggak.” Nadia menggelengkan kepalanya.
“Muka Lo kusut
