75. Parah hati yang kedua kalinya

1644 Words

_Aku kembali membawa hatiku dalam bentuk debu. Kecil, rapuh dan nyaris tidak terlihat lagi_ Langkahnya tergesa, mengabaikan larangan Arfa yang memintanya tetap berada di tempatnya sampai lelaki itu datang menjemputnya. Tapi dalam situasi seperti ini, hati dan pikirannya sulit dikontrol. Nyaris tidak terkendali. Apalagi setelah ia melihat bagaimana calon suaminya mencumbu wanita yang masih memiliki hubungan erat dengan masa lalunya. Apakah tradisi lepas lajang memang seperti itu? Identik dengan kebebasan sebelum memasuki ikatan pernikahan yang dianggap mengekang? Nadia berharap apa yang dilihatnya adalah sebuah kejadian di masa lalu, dimana ia hanya perlu memaafkan untuk yang kedua kalinya. Menerima kesalahan yang dilakukan calon suaminya, tapi sayangnya waktu yang diambil seseorang mer

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD